Sebuah pengantar
Sejarah Gereja adalah kisah tentang peristiwa – peristiwa atau perkembangan, perubahan yang dialami gereja Tuhan. Perkembangan dan perubahan orang Papua diawali sejak Injil tiba di Tanah “Papua” melalui Pulau Mansinam 5 Februari 1855, oleh kedua utusan tukang, Johan Gottlob Geissler dan Carl William Ottow, Injil itu terus disebarluaskan oleh para pekerja Zending, walaupun jalan sangat sukar dan berat, Mulai dari alam yang tidak bersahabat (laut, hutan, lingkungan, bahkan dari penduduk yang tidak simpatik) namun mereka tak pernah putus asa untuk tetap mewartakan Kebenaran dan Kasih Tuhan bagi orang Papua, Tanah ini telah dibuka bagi Firman.
Pembukaan lahan bagi Penaburan benih injil di tanah ini tidaklah semudah apa yang kita alami sekarang ini, para pekerja harus melalui lembah air mata, penderitaan, darah tercurah bahkan nyawa sebagai persembahan, untuk kesuburan pemberitaan Injil. Nisan– nisan para pekerja Injil merupakan saksi dan bukti bahwa tanah ini telah terbuka bagi Firman. Dimana kasih Nya dinyatakan kepada setiap bangsa, suku dan pribadi.
Rahasia terbuka, terang dan harapan, dosa nenek moyang kita telah diampuni. Gereja Tuhan telah berdiri satu setengah abad, ini adalah kemurahan dan berkat Tuhan, maka kita yang ada dan hidup diatas tanah ini, mempunyai tugas yang mulia yaitu terus menjaga dan mewartakan Injil Kebenaran Allah, “agar semua orang Harus tahu siapa Yesus”, sebab kita (pribadi) adalah Kitab Injil yang terbuka bagi orang lain”
Tulisan ini merupakan Ringkasan Perjalanan Penginjilan di tanah Papua, Ringkasan Sejarah Sekolah Minggu yang kami sendiri anggap sangat jauh dari yang diharpakan kerena keterbatasan sumber, selain itu kami sajikan juga Tanya jawab Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian baru, Sejarah gereja umum dan Sejarah Gereja di Tanah Papua. Harapan kami semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Tulisan ini kami sajikan untuk kebutuhan Pengasuh Sekolah Minggu di Klasis GKI Mimika khususnya.
Pada kesempatanan ini saya ucapkan terimakasih buat Isteri tercinta Yane Irene Mirino dan putra kami, Jonathan Godffrey (Ody) yang selalu setia memberi motivasi dan menemani saya ketika rangkuman ini sedang ditulis, Mama Elizabeth Yawan yang setia menjaga Ody, Kiranya Tuhan memberkati. Terimakasih juga buat Pdt GM. Wutoy dan Pdt.J.H.Hallau untuk Tetesan Embun Pelayanannya, Trio Abel Tasman Jemaat GKI Bartolomeus Borarsi Manokwari (Bpk Jerobeam W.Warwe, S.M.Bonggoibo (alm) dan M.C Boyke Kubiary) Mama Y.A.Yarangga , untuk catatan nya, Team Kerja PAR KLASIS GKI Mimika 2005 – 2006, untuk kerjasama dan program – program nya, Koord. Pembinaan Jemaat Klasis GKI Mimika Pdt.M. Rumbino/ Rumere dan team. Kel Yunus Wanenda, untuk arahan – arahan nya.
Dan akhirnya special Thank’s sebagai rasa hormat saya kepada kedua almarhum/ma orang tua saya (Alfius Wanda / Gandegoay dan Maria Nagara ) untuk Doa, cinta, kasih sayang serta didikan dasar kalian yang begitu berharga untuk mengenal Tuhan dalam hidup saya dan juga buat kakak saya Irene Beatriks Gandegoay (alma) untuk kesetiaan nya sebagai kakak yang memberi banyak pengalaman Rohani, yang menguatkan saya untuk melayani Tuhan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam catatan ini, sehingga saran dan kritik nya, akan sangat membantu untuk penyempurnaan di waktu mendatang.
Timika, July 2005
Johan. Gandegoay
Serah Terima HAsil Seminar Sehari Pada Tanggal 28 November 2015 Dengan Topik Berdirinya Jemaat Elim Kwawi. Oleh Ketua Panitia Seminar Bpk. Dominggus Wader Kepada Ketua PHMJ GKI Elim Kwawi Bpk. Pdt. Moses Moisioi. dan di tetapkan Tanggal 24 Ferbuari 1861 sebagai Hari Berdirinya Jemaat Eim Kwawi ( Jemaat Ke - II di Tanah Papua ) Pada Sidang XX Jemaat GKI Elim Kwawi Tahun 2016.
BalasHapusElim Kwawi 24 Ferbuari 1861 - 24 Ferbuari 2016
BalasHapusPerayaan Yang Pertama Kali Dalam Usia Yang ke 155 Tahun Berdirinya Jemaat Elim Kwawi.
Elim Kwawi 24 Ferbuari 1861 - 24 Ferbuari 2016
BalasHapusPerayaan Yang Pertama Kali Dalam Usia Yang ke 155 Tahun Berdirinya Jemaat Elim Kwawi.