Perjalanan pertama telah ditempuh dengan berjalan kaki dari Berlin ke Zetten dan berlayar ke Hindia Belanda ( Batavia ) . Tanah New Guinea masih jauh dibalik kaki langit, sebelum ke New Guinea mereka harus minta ijin dari pemerintah Hindia Belanda dan belajar bahasa Melayu. Di Batavia ada sebuah Persekutuan Pekabaran Injil ke dalam dan ke luar” yang setia menemani mereka dengan baik” Schneider menjadi sendeling pedagang, sedangkan Ottow dan Geissler di persiapkan untuk Tanah New Guinea.
Mereka pernah mendengar bahwa Tanah New Guinea belum ada pemerintahan , orang masih hidup dalam kegelapan sebagai pemakan manusia (Kanibal) dan berbagai macam berita yang mereka dengar tentang tanah New Guinea . Untuk mempersiapkan diri Ottow dan Geissler selama 1 ½ (satu setengah ) tahun harus mengajar pada sebuah sekolah di dekat Batavia, barulah semua urusan nya bisa diselesaikan untuk keberangkatan mereka ke sebelah timur Hindia Belanda.
Di Makassar mereka bertemu dengan orang utusan Gossner, Schneider menyarankan agar sebaiknya mereka mencari nafka sebagai pedagang dari pada harus berangkat ke New Guinea . Semakin mendekat ke New Guinea banyak orang menasihatkan agar jangan pergi ke sana sebab disana penduduk nya masih buas.
Tiba di Ternate mereka menunggu berbulan – bulan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat membiarkan diri untuk ditakut – takuti oleh berita – berita yang mengerikan tentang tanah tujuan, banyak orang memberi bantuan atau dukungan bagi perjalanan mereka.
Semua perlengkapan kedua utusan ini dibayar oleh “ Persekutuan Pekabaran Injil ke dalam dan ke luar “ di tambah dengan sejumlah kecil modal awal untuk usaha mereka yang pertama, yang memberi mereka satu dasar ekonomis yang pada waktu itu cukup yaitu : f 300 (tiga ratus gulden). Ottow dan Geissler mengumpulkan bermacam – macam barang, bahkan beberapa ekor sapi dan ternak kecil di tambah banyak tanaman.
Mereka pernah mendengar bahwa Tanah New Guinea belum ada pemerintahan , orang masih hidup dalam kegelapan sebagai pemakan manusia (Kanibal) dan berbagai macam berita yang mereka dengar tentang tanah New Guinea . Untuk mempersiapkan diri Ottow dan Geissler selama 1 ½ (satu setengah ) tahun harus mengajar pada sebuah sekolah di dekat Batavia, barulah semua urusan nya bisa diselesaikan untuk keberangkatan mereka ke sebelah timur Hindia Belanda.
Di Makassar mereka bertemu dengan orang utusan Gossner, Schneider menyarankan agar sebaiknya mereka mencari nafka sebagai pedagang dari pada harus berangkat ke New Guinea . Semakin mendekat ke New Guinea banyak orang menasihatkan agar jangan pergi ke sana sebab disana penduduk nya masih buas.
Tiba di Ternate mereka menunggu berbulan – bulan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat membiarkan diri untuk ditakut – takuti oleh berita – berita yang mengerikan tentang tanah tujuan, banyak orang memberi bantuan atau dukungan bagi perjalanan mereka.
Semua perlengkapan kedua utusan ini dibayar oleh “ Persekutuan Pekabaran Injil ke dalam dan ke luar “ di tambah dengan sejumlah kecil modal awal untuk usaha mereka yang pertama, yang memberi mereka satu dasar ekonomis yang pada waktu itu cukup yaitu : f 300 (tiga ratus gulden). Ottow dan Geissler mengumpulkan bermacam – macam barang, bahkan beberapa ekor sapi dan ternak kecil di tambah banyak tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar